Siswa SMK dan SMA di Kabupaten Pessel mengambil Bantuan Dana PIP di Salah Satu  Bank di Painan

Senin, 11/11/2024, siswa-siswi dari berbagai sekolah seperti SMK Adi Karya Balai Selasa, SMAN Sutra, SMA Indrapura, dan SMA Lunang tampak berbondong-bondong menuju Painan dengan penuh semangat. Mereka datang dengan harapan besar untuk mendapatkan Bantuan PIP, yang merupakan salah satu program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan. Ratusan pelajar terlihat menunggu dengan sabar di luar bank, saling berbagi cerita dan pengalaman, merayakan kesempatan langka ini. Bagian dari perjalanan mereka ini juga didukung oleh Bunda Hj. Lisda Hendrajoni, yang telah berperan aktif dalam memfasilitasi program ini untuk memastikan bahwa dana tersebut sampai ke tangan para pelajar yang membutuhkan.

Dari pantauan nrtvnews.live di Painan, terlihat sekelompok siswa berseragam abu-abu yang sedang nongkrong di Taman Spora Painan setelah perjalanan mereka yang cukup jauh. Ketika ditanya, “Kenapa adik-adik nongkrong di sini, apakah adik-adik tidak belajar?” seorang siswa bernama Mai menjawab dengan antusias, “Kami datang dari Balai Selasa untuk mengambil bantuan PIP di Bank BNI. Kami juga bersama tiga sekolah lainnya, yaitu SMA Sutra, Indrapura, dan Lunang. Kami sangat berharap bantuan ini dapat membantu meringankan biaya pendidikan kami.”

PIP ini dialokasikan melalui jalur Bunda Hj Lisda Hendrajoni, namun hal tersebut tidak sepenuhnya berjalan mulus. Banyak siswa yang merasa kecewa karena dana PIP ini tidak disalurkan ke bank-bank yang memiliki unit di kecamatan mereka. Ini menjadi masalah yang cukup signifikan, karena jarak yang jauh ke Painan memaksa mereka mengeluarkan biaya transportasi tambahan, yang seharusnya bisa mereka gunakan untuk kebutuhan lainnya, seperti buku atau alat tulis.

Anak- anak siswa SMK/SMA juga berharap kedepannya bantuan PIP ini dapat dicairkan melalui kantor unit terdekat. Dengan cara ini, tidak hanya meringankan beban orang tua siswa, tetapi juga memastikan bahwa semua siswa dapat mengakses bantuan tersebut tanpa harus menempuh jarak jauh. Setiap pelajar berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan dengan kemudahan akses ke dana pendidikan, mereka dapat lebih fokus pada studi mereka dan menggapai cita-cita yang lebih tinggi untuk masa depan yang lebih cerah.(Alpin)