Rapat Dengar Pendapat DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pessel.

Rapat Dengar Pendapat tersebut  murupakan sebuah kegiatan yang penting yang berlangsung di ruang rapat DPRD Kabupaten Pessel, Senin 10/2/2025.

Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh muhammadiyah, termasuk ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pesisir Selatan Buya Aprizal M.Pd  bersama dengan sejumlah anggota penting lainya seperti Adril Maiyanto,M.Pd, Elpinas,SKom, Dr (c) Mardianton, M.Pd dan Buya Dr Afrianto M.Ag, selain itu hadir pula Buya Dr. Lukman Hakim M.Pd, Buya Hadis, S Ag dan Buya Ermawan Saputra, S.Ag  yang merupakan bagian dari struktur kepemimpinan muhammadiyah yang berperan signifikan dalam pengembangan Lembaga  Pimpinan Cabang dan Ranting muhammadiyah masyarakat Pesisir Selatan, juga hadir Aliamran,M.Pd, Buya Sapta Kardeni,S Ag dan Novrial Bahrun, SH,M.Kn menambah kekuatan dan keberagaman perspektif yang akan dibahas dalam rapat tersebut.

Tidak hanya itu, rapat dengar pendapat juga dihadiri oleh ketua pimpinan  Aisyiah Muhammadiyah Kabupaten Pessel Dra.Hj.Nasrida, serta ketua Pemuda Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pessel yang memiliki peran krusial dalam menarik generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan dalam rangka menciptakan sinergi antara semua elemen masyarakat.

Ketua  dan  berbagai elemen organisasi seperti IMM, NA dan IPM tampil dengan membawa aspirasi dan harapan pemuda Pessel.

Rapat Dengar Pendapat ini menjadi sebuah forum strategis dimana Pimpinan Daerah Muhammadiyah menyampaikan program kerja yang berfokus pada penguatan nilai – nilai keagamaan dan sosial serta rekomendasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pessel. Rekomendasi itu bertujuan untuk memberikan masukan yang konstruktif sekaligus saran – saran  yang realistis kepada DPRD Kabupaten Pessel agar dapat dibahas dan di implementasikan  demi mencapai perkembangan  dan kemajuan umat dimasa depan.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pesisir Selatan Buya Aprizal menyampaikan  lima point  penting 1. Sekolah formal harus sejalan dengan  surau 2. Imam Masjid   disejahterakan 3. Ekonomi berbasis Masjid 4. Kenakalan remaja yang sangat memprihatinkan 5. Perlu rasanya di bentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) Pessel dan Buya Aprizal menegaskan  Pimpinan Daerah Muhammadiyah siap menjadi aktornya karena SDM Muhammadiyah sangat mumpuni,  disamping itu Buya menekankan Ulama harus sejalan dengan adat, kalau tidak itu akan menambah kehancuran, ujar Buya Aprizal dengan lantang.

Masukan dan saran yang disampaikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pessel  mendapat respon yang baik dari ketua DPRD maupun Ketua dan Anggota Fraksi yang hadir.

Melalui pertemuan ini diharapkan  terciptanya kolaborasi yang erat antara lembaga pemerintah dan organisasi Muhammadiyah, guna membangun Pessel menjadi Daerah yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (Alpin)