Menjaga Alam Lewat Ekowisata Berkelanjutan

nrtvnews.live  Pesisir Selatan di Sumatera Barat semakin dikenal sebagai surga ekowisata, tempat di mana wisatawan bisa menikmati keindahan alam sekaligus ikut melestarikannya. Daerah ini memiliki banyak potensi, mulai dari pantai yang memukau hingga hutan yang masih alami. Wisata bahari seperti snorkeling dan menyusuri hutan mangrove menjadi favorit para pengunjung. Mardianton, mahasiswa S3 Kajian Lingkungan dan Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP, menyebutkan bahwa Pesisir Selatan adalah pusat ekowisata Sumatera Barat yang patut dibanggakan.

Namun, pesatnya perkembangan wisata ini juga membawa tantangan serius. Masalah utama yang sering ditemui adalah sampah plastik yang menumpuk di berbagai objek wisata. Selain itu, pembangunan fasilitas wisata yang tidak terkontrol mulai mengganggu kelestarian hutan dan ekosistem laut. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa merusak daya tarik alam yang menjadi kekuatan utama Pesisir Selatan.

Menurut Mardianton, ekowisata seharusnya tidak hanya tentang menikmati alam, tetapi juga menjaga dan merawatnya. “Kita perlu memahami bahwa setiap tindakan wisatawan dan pengelola memiliki dampak jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan”, katanya. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun wisatawan, untuk bertanggung jawab terhadap kelestarian alam dalam berwisata.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah adanya edukasi lingkungan bagi masyarakat lokal dan wisatawan. Dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melindungi ekosistem, diharapkan masalah seperti sampah plastik bisa diatasi. Selain itu, pemerintah daerah perlu mengeluarkan aturan yang lebih ketat dalam hal pembangunan fasilitas wisata agar tidak merusak lingkungan.

Pengelolaan sampah dan limbah di kawasan ekowisata perlu segera ditingkatkan. Mardianton menegaskan pentingnya menyediakan fasilitas pendukung yang memadai untuk menjaga kebersihan di setiap objek wisata. Fasilitas ini dapat berupa tempat pembuangan sampah awal hingga tempat pembuangan akhir, lengkap dengan sistem pengelolaan yang efektif. Dengan sistem pengelolaan limbah yang baik, kawasan wisata akan tetap bersih dan nyaman bagi para pengunjung, tanpa merusak ekosistem yang ada.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata menjadi kunci suksesnya pengembangan ekowisata berkelanjutan di Pesisir Selatan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam. Jika ini bisa diwujudkan, Pesisir Selatan akan terus berkembang sebagai destinasi wisata yang indah dan ramah lingkungan di Sumatera Barat.

Mardianton optimis bahwa dengan langkah-langkah ini, Pesisir Selatan bisa menjadi contoh sukses ekowisata di Indonesia. Wisatawan tidak hanya akan menikmati keindahan alam, tetapi juga belajar untuk merawatnya. “Ekowisata bukan hanya tentang menikmati alam, tetapi juga menjaga masa depannya”, pungkasnya.(Alpin)