Di tengah semarak Pemilukada Pesisir Selatan, masyarakat diingatkan tentang pentingnya menjaga silaturahim antar sesama. Pemilukada seharusnya menjadi momen untuk mempererat hubungan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan atau menyebar kebencian. Dalam suasana politik yang sering kali memanas, penting bagi setiap individu untuk tetap tenang dan mendiskusikan visi serta misi calon dengan penuh rasa hormat. Melalui keputusan yang diambil secara kolektif, diharapkan masyarakat bisa menyuarakan aspirasi mereka tanpa harus tercabik-cabik oleh perpecahan.

Sayangnya, konflik antar calon kerap menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Ketika bentuk-bentuk kampanye hitam muncul, itu bukan hanya merusak citra para calon, tetapi juga menyebabkan keretakan dalam hubungan antar warga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga komunikasi yang konstruktif dan memperdebatkan visi serta misi masing-masing calon secara sehat. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan Pesisir Selatan yang lebih baik.

Dalam konteks ini, para tokoh masyarakat, Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Imam Khatib, dan Bundo Kanduang memiliki peran yang sangat penting. Mereka adalah penyejuk di tengah masyarakat, yang dapat mengingatkan kita tentang nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Dukungan dari mereka sangat vital untuk menciptakan suasana yang kondusif selama masa Pemilukada. Mari kita ajak mereka untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan, agar demokrasi dapat berjalan dengan baik.

Generasi muda juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam menjaga ketertiban selama Pemilukada. Kita harus mendorong anak-anak dan keponakan kita untuk terlibat dan sadar akan tanggung jawab mereka sebagai pemilih. Dengan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban, mereka bisa menjadi agen perubahan yang akan menjaga demokrasi tetap bersih dari perilaku yang tidak baik. Mari kita semua berkolaborasi untuk memastikan bahwa Pemilukada adalah sebuah perayaan demokrasi, bukan sebuah perpecahan.

Secara keseluruhan, mari kita menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam setiap langkah selama Pemilukada Pesisir Selatan. Hiduplah dalam semangat persatuan, dan ingatlah bahwa kita semua adalah saudara. Konflik yang muncul hanyalah segelintir masalah yang bisa diselesaikan dengan dialog dan saling pengertian. Dengan semangat kolaborasi dan rasa kebersamaan, kita bisa menjadikan Pemilukada ini sebagai ajang silaturahim, di mana semua pihak dapat bersatu padu demi masa depan yang lebih baik bagi Pesisir Selatan. (Alpin)