Pembukaan Tanwir (Rakernas) Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Nusa Tenggara Timur  dari  tanggal  4 – 6 Desember 2024

Kupang Nusa Tenggara Timur,  akan menjadi momen bersejarah yang tidak hanya bagi organisasi Muhammadiyah, tetapi juga bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan. Acara pembukaan yang digelar dengan khidmat di UMK ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemimpin dan tokoh Muhammadiyah untuk berbagi visi dan misi dalam mengembangkan peran organisasi dalam masyarakat.

Dalam acara pembukaan tersebut, sejumlah utusan terhormat dari Pimpinan Wilayah Provinsi Sumatera Barat, di antaranya Buya Dr. Bakhtiar, M.Ag, Buya Dr. Murisal, M.Ag,  Buya Drs. Apris, MM. Buya Zaitul Ikhlas Saad, S.IP, MM, Buya Ki jal Atritanjung, SH MH,  serta Buya Mahardi, mengambil tempat duduk di shaf nomor dua.

Keberadaan mereka di barisan depan menunjukkan bukan hanya kebesaran jiwa dan keterhormatan yang tinggi, tetapi juga komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai persaudaraan dalam Muhammadiyah. Mereka dengan tulus mempersilakan tamu undangan lainnya untuk duduk di depan, sebuah tindakan yang mencerminkan sikap rendah hati dan keterbukaan. Sikap tauladan seperti ini hendaknya menjadi inspirasi bagi para kader dan warga Muhammadiyah di Sumatera Barat dan di seluruh Indonesia, agar senantiasa menjunjung tinggi semangat ukhuwah dan solidaritas.

Tidak hanya itu, kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam pembukaan Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) semakin menegaskan pentingnya acara ini.

 Menurut Rektor UMK, Zainur Wula, persiapan yang telah dilakukan menunjukkan keseriusan dan komitmen universitas sebagai tuan rumah. “Sampai dengan hari persiapan yang kami lakukan sebagai tuan rumah sudah mencapai 90-100 persen dan acara ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 36 peserta atau pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh Indonesia yang siap merapatkan barisan dan saling berbagi pengalaman serta strategi dalam menjalankan amanah organisasi. Selain itu, sejumlah pengurus pusat, tokoh nasional, hingga para menteri akan turut mengambil bagian dalam acara yang bertujuan untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antarwilayah Muhammadiyah.

Di luar agenda Tanwir dan Milad itu sendiri, akan ada juga acara penting lainnya, yaitu peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kupang. Langkah ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di daerah, yang tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Semoga acara ini menjadi titik tolak bagi kemajuan dan perkembangan lebih lanjut organisasi Muhammadiyah di Indonesia.(Alpin)