
Pembangunan Pariwisata Halal Mesti dilakukan di Pesisir Selatan: Menuju Destinasi Wisata Berbasis Syariah yang Menjanjikan
Painan, 11 Februari 2025 – Pengembangan pariwisata halal di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kini menjadi perhatian serius. Mardianton, Wakil Ketua PD. Muhammadiyah Pesisir Selatan Bidang Ekonomi dan Pariwisata, menegaskan bahwa langkah-langkah strategis untuk memajukan sektor pariwisata halal harus segera dilakukan oleh pemangku kepentingan. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan bahwa sektor pariwisata di daerah tersebut berkembang dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Mardianton mengungkapkan bahwa sektor pariwisata halal dapat membawa dampak positif, tidak hanya bagi pariwisata itu sendiri, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat setempat. Salah satu langkah pengembangannya adalah dengan melibatkan pelaku usaha lokal serta masyarakat dalam pengelolaan pariwisata halal dengan memanfaatkan kapasitas masyarakat kolal. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat lokal bisa meningkat seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata.
Salah satu hal penting yang penting untuk dilakukan adalah penyusunan panduan dan regulasi yang jelas terkait pelaksanaan wisata halal bagi DPRD Pesisir Selatan, yang nantinya dapat dijadikan acuan bagi para pelaku usaha dan wisatawan. Panduan ini perlu dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda), yang juga diharapkan dapat menjadi standar bagi pengelolaan wisata halal di Pesisir Selatan. Keberadaan Perda tersebut diyakini dapat menciptakan iklim pariwisata yang sehat dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Hal senada juga disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan dan DPRD Pesisir Selatan. Dalam pertemuan tersebut, PDM menyampaikan harapannya agar Perda Pariwisata Halal (halal tourism) dapat segera terwujud dan menjadi daya tarik yang membedakan pariwisata di Pesisir Selatan dengan pariwisata yang ada di kabupaten atau kota lainnya di Sumatera Barat.
Pengembangan pariwisata halal ini juga selaras dengan potensi wisata alam yang ada di Pesisir Selatan, seperti ekowisata hutan mangrove, wisata alam Jembatan Akar, dan Bayang Sani dan ekowisata sepanjang pesisir kabupaten Pesisir Selatan. Kawasan-kawasan ini memiliki daya tarik luar biasa, baik dari segi keindahan alam maupun keberagaman hayati yang ada. Wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan hutan mangrove yang masih alami, sambil belajar tentang pentingnya konservasi alam. Begitu pula dengan Jembatan Akar yang menjadi objek wisata alam yang memikat dengan pemandangan yang menakjubkan dan udara segar yang menenangkan.
Penerapan konsep pariwisata halal pada objek-objek wisata ini diharapkan tidak hanya akan memperkenalkan Pesisir Selatan sebagai destinasi wisata halal yang nyaman dan aman, tetapi juga mengangkat potensi ekonomi lokal. Diharapkan, sektor pariwisata ini mampu memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan budaya serta keindahan alam Pesisir Selatan ke tingkat nasional dan internasional.
Dengan adanya regulasi yang jelas dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pesisir Selatan dapat menjadi salah satu daerah yang sukses dalam mengembangkan pariwisata halal, yang pada gilirannya akan berperan penting dalam meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat (Alpin)