
MUI Pessel Gelar Rapat Bersama Pemkab Pessel Bahas Isu Organ Tunggal di Amping Parak Timur
Pesisir Selatan – nrtvnews.live
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar rapat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Pessel dalam rangka merespons isu yang berkembang terkait pesta organ tunggal yang digelar di wilayah Amping Parak Timur beberapa hari yang lalu.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Bupati, Rabu (16/4) ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pessel H. Risnaldi Ibrahim yang mewakili Bupati Hendrajoni, Kabag Kesra Andi Syafinal, Ketua MUI Pessel Buya Mukhrizal, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pessel Buya Aprizal, perwakilan Kementerian Agama Pessel Masrizal, serta sejumlah ormas Islam lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, para peserta rapat menyepakati beberapa poin penting yang akan direkomendasikan kepada Bupati Pesisir Selatan, khususnya dalam upaya penanggulangan Penyakit Masyarakat (Pekat). Adapun poin-poin rekomendasi tersebut meliputi:
Penegakan Perda No. 01 Tahun 2016 Pasal 38 Ayat 1 tentang larangan kegiatan Organ Tunggal, yang diperkuat dengan Peraturan Bupati terkait penanganan Pekat.
Pengadaan muzakarah keumatan bersama Forkopimda, Kemenag, Tokoh Masyarakat, dan Ormas Islam dalam waktu dekat.
Pembentukan kesepakatan bersama tokoh masyarakat terkait upaya pencegahan dan penanggulangan Pekat.
Rekomendasi agar Pemerintah Daerah memberlakukan kebijakan penghentian seluruh aktivitas 20 menit sebelum waktu salat untuk mendorong pelaksanaan salat berjamaah.
Rekomendasi kepada Kacabdin Wilayah VII Sumbar, Dinas Pendidikan Kabupaten Pessel, dan Kakankemenag Pessel untuk mengimbau para orang tua agar membatasi penggunaan ponsel oleh anak-anak dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kekhawatiran masyarakat atas dampak negatif dari kegiatan hiburan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal.
Ketua MUI Pessel Buya Mukhrizal menegaskan pentingnya sinergi antara ulama, umara, dan masyarakat dalam menjaga kondusifitas serta akhlak generasi muda. “Kami berharap rekomendasi ini bisa segera ditindaklanjuti demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Rapat ditutup dengan semangat bersama untuk menjaga moralitas dan ketertiban sosial di tengah dinamika masyarakat Pesisir Selatan yang terus berkembang (Alpin)