KPU Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Pessel di Studio TVRI Padang, Sumatera Barat, Kamis 7/11/ 2024.

Ribuan masyarakat Pesisir Selatan memadati Studio TVRI Sumatera Barat. Menyaksikan Debat  perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Pessel, momen ini  penting dalam proses demokrasi untuk mendengarkan dan memahami Visi dan Misi para calon pemimpin daerah, serta rencana pembangunan Pesisir Selatan di masa depan yang harus sejalan dengan aspirasi masyarakat.

Selama dua jam debat berlangsung, atmosfir tegang dan penuh semangat menyelimuti studio.

Perbedaan yang mencolok dalam pola komunikasi antara kedua pasangan calon terlihat jelas.

Ketua Ijtihad Kebangsaan Muhammadyah Pesisir Selatan, dan juga merupakan Tim Pemenangan untuk pasangan Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim, Novrial Bahrun, SH, M.Kn Dt.Suri Maharajo, memberikan analisis yang mendalam. Novrial Bahrun memberikan penilaian tersendiri terhadap  paslon nomor urut 1, Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian, Sementara itu, tanggapan yang diberikan oleh Calon Bupati dari Paslon nomor urut 1 terasa kurang variatif dan seringkali diambil alih oleh Rusma Yul Anwar, meninggalkan kesan bahwa Nasta Oktavian tidak sepenuhnya menguasai materi debat.

Novrial Bahrun menekankan bahwa dari awal hingga akhir debat, Nasta Oktavian terlihat kurang memahami konteks dan tantangan yang dihadapi Pessel saat ini. Dalam perbandingan yang kontras, “Novrial Bahrun” juga memberikan gambaran  skor atau nilai  kepada kedua Paslon untuk Paslon Rusmayul Anwar – Nasta Oktavian no urut satu, 39 parsen   dan  untuk pasangan calon nomor urut dua Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim 61 parsen.

HJ-RI memancarkan aura percaya diri yang kuat dan menunjukkan penguasaan mendalam terhadap setiap pertanyaan yang dilemparkan oleh Panelis. Kombinasi kepemimpinan mereka nampak jelas, memberikan respons yang terukur serta ide-ide inovatif yang relevan dengan permasalahan daerah. Kolaborasi antara Bupati dan Wakil Bupati ini menciptakan sinergi yang produktif, di mana setiap pertanyaan dijawab dengan baik dan penuh pertimbangan.

Novrial Bahrun menjelaskan, “HJ-RI saling melengkapi dalam menjawab setiap pertanyaan, tidak hanya memberikan pandangan, tetapi juga menyampaikan gagasan-gagasan yang krusial untuk masa depan Pessel.” Ini menunjukkan bahwa kemitraan antara Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim bukan hanya tentang pembagian kekuasaan, tetapi juga tentang membangun harmoni dalam kepemimpinan yang inklusif. Menurutnya, kolaborasi yang ditunjukkan oleh HJ-RI mencerminkan harapan akan kepemimpinan Pessel yang akan datang, di mana keterbukaan dan kerja sama menjadi kunci untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif dan efisien, membawa Pessel menuju kemajuan yang berkelanjutan dan lebih baik.

Kolaborasi HJ-RI juga mencerminkan kesiapan dan komitmen kuat mereka dalam memimpin Pessel menuju masa depan yang lebih cerah. Dalam visi mereka, HJ-RI bertekad untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat, serta menciptakan sistem pemerintahan yang inklusif dan transparan. Harapan kita semua, sebagai warga Pessel,  agar seluruh masyarakat dapat menilai dengan bijak dan menentukan pilihan terbaik mereka pada tanggal 27 November 2024 yang akan datang. Sebuah pilihan yang bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang mewujudkan harapan dan aspirasi kita untuk Pessel, serta memperkuat persatuan dan keberagaman yang ada di Pessel. (Alpin)