Kampanye Perang Opini dalam Pilkada Pesisir Selatan 2024 merupakan cara yang praktis dalam menyampaikan visi dan misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Pessel

nrtvnews.live Pilkada Pesisir Selatan 2024 menghadirkan dinamika menarik antara beberapa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Hendrajoni – Risnaldi Ibrahim, dan  pasangan Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian, yang dikenal dengan sebutan RA-Nasta. 

Mereka mendapatkan dukungan dari Ketua DPC Gerindra Pesisir Selatan, Afrizon Nazar. Dukungan ini tidak hanya memperkuat posisi politik mereka, tetapi juga membuka jalan bagi kampanye yang lebih luas dan agresif.

Afrizon Nazar telah menerapkan strategi kampanye opini yang menarik untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satu pernyataan paling mencolok adalah tentang komitmen calon presiden Prabowo untuk mengalokasikan dana APBN sebesar Rp1 triliun per tahun ke Pesisir Selatan, jika RA-Nasta berhasil memenangkan pemilihan. Apakah betul  informasi ini ??, soalnya kalau bicara  kondisi Indonesia saat ini yang luar biasa amburadulnya dan  mempunyai hutang negara sebesar 8.500 Triliun  dan dalam tahun ini negara harus membayar cicilan bunga hutang sebesar  500 Triliun dari 514 Kabupaten dan kota se Indonesia apakah Pesisir Selatan  mendapatkan ke istimewaan dari Kabupaten dan kota lain ???, mari kita jawab dengan hati masing – masing,  meskipun dianggap tidak masuk akal oleh sebagian orang, tujuannya adalah  untuk menimbulkan imajinasi positif bagi pemilih terkait potensi pembangunan daerah.

Pernyataan tentang dukungan dana tersebut berpotensi mempengaruhi persepsi publik terhadap pasangan calon lain dan strategi mereka. Dengan menciptakan ekspektasi tinggi dalam hal dana dan pembangunan, Afrizon Nazar berharap dapat menggeser perhatian pemilih dari isu-isu lainnya yang mungkin lebih relevan. Namun, kritik juga muncul, menilai bahwa angka tersebut tidak  fantastis dan ekspektasi yang dibangun bisa berbalik melawan mereka jika tidak terealisasi.

Reaksi masyarakat dan media terhadap gagasan dana Rp1 triliun ini bervariasi. Sebagian orang terpesona dan tidak percaya bahwa ini adalah langkah PHP kepada masyarakat Pesisir Selatan.

Sementara itu, yang lain menanggapinya dengan skeptis, mempertanyakan kelayakan janji yang diucapkan. Media juga aktif memperdebatkan isu ini, menjadikannya topik hangat yang memberikan ilustrasi jelas mengenai perang opini yang berlangsung di Pesisir Selatan.

Secara keseluruhan, kampanye RA-Nasta menunjukkan bagaimana strategi komunikasi politik dapat mempengaruhi dinamika pemilihan. Hubungan antara anggaran yang dijanjikan dan respons publik adalah hal yang akan terus diamati menjelang Pilkada 2024 (Alpin)