Jembatan Gantung di Kenagarian Duku Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Jembatan gantung di Kenagarian Duku Kecamatan Koto XI Tarusan  berfungsi sebagai jalur akses vital untuk pertanian dan perkebunan, memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, jembatan ini juga menjadi akses utama menuju pekuburan umum. Kerusakan jembatan akibat banjir beberapa bulan lalu telah menimbulkan dampak serius bagi kegiatan ekonomi dan mobilitas penduduk.

Dampak dari kerusakan jembatan ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kesulitan akses menjadikan para petani dan pekebun terhambat dalam mendistribusikan hasil panen mereka. Selain itu, akses menuju pekuburan umum juga terganggu saat peyengraan penguburan Jenazah mayat harus di gotong dengan rakit pohon pisang akhibat jembatan yang rusak , menambah beban emosional bagi keluarga yang kehilangan.

Kunjungan Menteri PUPR
Kunjungan Menteri PUPR, Basuki, ke lokasi jembatan menjadi sorotan masyarakat. Meskipun perhatian telah diberikan, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai status dan kelanjutan pembangunan jembatan yang rusak. Pernyataan dari Menteri juga masih memunculkan pertanyaan di kalangan warga tentang langkah-langkah yang akan diambil pemerintah.

Pendapat Tokoh Masyarakat
Hardimen, M.Pd., sebagai tokoh masyarakat Duku, menegaskan perlunya perhatian yang serius dari pemerintah terhadap jembatan yang rusak ini. Ia berharap media dapat membantu menyampaikan aspirasi masyarakat, sehingga ninik mamak, tokoh masyarakat, dan wali nagari dapat berkoordinasi untuk mendesak Bupati Pessel, Rusmayul Anwar. Harapan ini mengeksplorasi kekhawatiran yang mendalam tentang masa depan infrastruktur di daerah tersebut.

Masyarakat Duku menyuarakan tanggapan mengenai kinerja Bupati Rusmayul Anwar terkait masalah infrastruktur. Mereka merasa perlu ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah untuk memulihkan kondisi setelah banjir dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Penekanan pada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.(Alpin)