Category: Olahraga


  • Pessel Mengirimkan Atlet Kungfu Wushu Gerak Kilat 16 Atlet Pra Pornas VIII NTB 2025 di Bogor

    Atlet Kungfu Wushu Gerak Kilat Pesisir Selatan baru saja tiba di Pesisir Selatan setelah mengikuti kejuaraan bergengsi di Bogor pada hari Senin, 18 November 2024. Dalam kejuaraan yang penuh tantangan ini, para atlet tidak hanya berjuang secara fisik, tetapi juga menunjukkan keberanian mental dan strategi yang cerdas dalam setiap pertandingan yang mereka jalani.Pada ajang Pra Pornas VIII yang diadakan di Bogor ini, Pesisir Selatan berhasil menggondol total 16 medali—3 medali emas, 3 medali perak, dan 10 medali perunggu—sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi Pesisir Selatan. Momen ini menandai kebangkitan prestasi atlet Pesisir Selatan di kancah nasional, di mana mereka mampu berkibar dan menunjukkan bahwa mereka adalah pesaing serius di tingkat nasional.

     Melalui kecepatan dan teknik yang handal, para atlet Pesisir Selatan berhasil memperlihatkan keaslian dan daya saing mereka, berhadapan langsung dengan atlet-atlet nasional lainnya dari seluruh Indonesia.Sejarah baru tercipta ketika Pesisir Selatan berhasil mengirim jumlah atlet terbanyak dalam ajang kejuaraan nasional ini, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen dan perhatian dalam pengembangan olahraga daerah. Yang lebih mengesankan lagi, semua kategori yang diikuti oleh Pesisir Selatan berhasil dimenangkan dengan gemilang, meningkatkan reputasi mereka di mata pecinta olahraga di seluruh tanah air.

    Atlet yang berprestasi ini dibina oleh King Master Kungfu Gerak Kilat, Rialis, seorang pelatih berpengalaman yang juga mengelola berbagai jenis bela diri lainnya, termasuk Kungfu, Wushu, Kickboxing, Muay Thai, dan MMA. Komitmen Rialis tidak hanya sekedar membina atlet, tetapi juga membangun karakter dan disiplin dalam diri mereka, yang sangat diperlukan untuk mencapai puncak prestasi. “Menjadi atlet nasional bukanlah hal yang mustahil jika seseorang memiliki bakat, kemauan yang kuat, dan disiplin dalam berlatih,” ungkapnya dengan penuh percaya diri.

    Di antara para atlet yang berhasil meraih medali emas dalam Pra Pornas VIII, terdapat beberapa nama yang mau tidak mau menjadi sorotan, seperti Kenzo dari MTsN Tarusan, Viky dari SDN 39, dan Khanaya dari SDN 34 Siguntur Tua. Ketiganya telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam persiapan mereka, dan keputusan mereka untuk berlatih keras di bawah arahan King Master Kungfu telah membuahkan hasil yang luar biasa.

    Kesuksesan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya di Pesisir Selatan untuk terus bermimpi dan berusaha dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

    Walaupun Pesisir Selatan dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, namun segudang prestasi pun dapat diraih di bawah kepemimpinan Bupati Pjs. Dr. Erasukma Munaf Dt. Mangkudum. Dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah infrastruktur dan sumber daya yang terbatas, Bupati Pjs. Dr.Erasukma menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan strategis. Dia tidak hanya fokus pada peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi olahraga di Pesisir Selatan. Prestasi yang gemilang dalam bidang olahraga, seperti keberhasilan Kenzo, Viky, dan Khanaya meraih medali dalam Pra Pornas VIII, merupakan cerminan dari dukungan dan perhatian yang diberikan kepada pemuda-pemudi di Pesisir Selatan. Melalui program-program pelatihan yang terstruktur dan penyediaan fasilitas yang lebih baik, Bupati Pjs Dr. Erasukma berhasil menginspirasi generasi muda untuk berprestasi dan mewakili daerah mereka dengan penuh kebanggaan. Ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi berbagai kesulitan, dengan kepemimpinan yang tepat dan semangat yang tak tergoyahkan, prestasi yang luar biasa dapat dicapai.(Alpin)



  • Pesisir Selatan akan mengirimkan Atlet Kungfu Wushu Gerak Kilat Pra Pornas VIII NTB 2025 di Bogor

    Pada bulan November 2024, Kabupaten Pesisir Selatan akan mengirimkan 20 atlet Kungfu Wushu Gerak Kilat untuk mengikuti ajang Pra Pornas VIII yang akan berlangsung di Bogor. Para atlet tersebut berasal dari berbagai tingkat dan latar belakang, menunjukkan keberagaman talenta yang dimiliki oleh daerah ini. Mereka terlatih secara intensif dan siap bersaing dengan peserta dari berbagai daerah lainnya.

    Pelatihan dipimpin oleh King Master Anwir Rialis, MH, yang memiliki pengalaman luas dalam seni bela diri dan telah melatih banyak atlet berprestasi. King Master Anwir Rialis dikenal karena pendekatan pengajarannya yang inovatif dan motivasional. Beliau berkomitmen tidak hanya untuk mengajarkan teknik tetapi juga membangun mental juara bagi para atlet yang dilatihnya.

    Selain itu, Pelatih Roni Citra juga berperan penting dalam persiapan atlet. Roni dikenal sebagai sosok disiplin yang mendorong para atlet untuk memperbaiki teknik serta meningkatkan stamina. Kolaborasi antara Roni dan King Master Anwir menghasilkan strategi pelatihan yang komprehensif, mempersiapkan para atlet menghadapi kompetisi yang ketat.

    Satu tantangan yang dihadapi dalam keberangkatan ini adalah biaya transportasi dan akomodasi yang cukup tinggi. Hal ini menjadi kendala yang signifikan, mengingat jumlah atlet dan kebutuhan untuk memfasilitasi mereka selama di Bogor. Pelatih mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pengusaha lokal untuk membantu mengatasi masalah ini.

    Dukungan tersebut sangat diharapkan agar para atlet dapat berangkat dengan fasilitas yang memadai dan fokus pada kompetisi. Selain itu, Pelatih juga mengungkapkan bahwa peluang untuk mendapatkan medali emas di Pra Pornas VIII terbuka lebar. Dengan semangat dan dukungan yang tepat, diharapkan Kabupaten Pesisir Selatan dapat meraih prestasi gemilang dalam ajang tersebut (Alpin)



  • Rehat Sejenak Usai Senam Ceria Bersama Anggota DPR-RI Bunda Hj. Lisda Hendra Joni di Muara Bantiang Kecamatan Koto XI Tarusan, Minggu 13/10/2024

    Kegiatan Senam Ceria yang diselenggarakan di Muara Bantiang oleh Bunda Hj. Lisda Hendra Joni merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keterlibatan masyarakat. Senam ini tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun komunitas yang lebih kuat. Dalam konteks masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, olah raga yang dilakukan secara bersama ini menawarkan kesempatan kepada warga untuk berinteraksi dan bersosialisasi di luar rutinitas sehari-hari.

    Peran Bunda Hj. Lisda Hendra Joni dalam Masyarakat

    Bunda Hj. Lisda Hendra Joni dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial di daerahnya. Sebagai Anggota DPR-RI, beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu Pendidika, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan Senam Ceria, beliau memberikan contoh nyata akan komitmen untuk mendukung kesehatan masyarakat melalui olahraga yang menyenangkan dan interaktif.

    Manfaat Senam Ceria bagi Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

    Senam Ceria tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga psikologis bagi peserta. Melalui aktivitas ini, warga dapat mengurangi stres, meningkatkan stamina, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Olahraga ini memang dirancang agar dapat diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga terbuka kesempatan bagi semua orang untuk berpartisipasi dan merasakan manfaatnya.

    Kegiatan Rehat Sejenak: Interaksi dan Diskusi Bersama Peserta

    Usai kegiatan senam, dilakukan sesi rehat sejenak yang memberikan kesempatan untuk melihat kembali nilai-nilai dari kegiatan tersebut. Dalam sesi tersebut, warga diajak untuk berdiskusi mengenai pengalaman mereka selama senam dan bagaimana kegiatan ini berdampak pada keseharian mereka. Interaksi ini menciptakan ruang bagi warga untuk mengemukakan pendapat serta mendapatkan masukan dari Bunda Hj. Lisda Hendra Joni mengenai upaya lebih lanjut di bidang kesehatan dan kebugaran.

    Dampak Sosial dari Kegiatan Senam Ceria dan Rehat Sejenak

    Kegiatan ini tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga membawa dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat. Membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung di antara warga dapat memperkuat jaringan sosial dan solidaritas. Selain itu, kegiatan ini juga berpotensi menciptakan rasa memiliki terhadap program-program kesehatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang.

    Harapan dan Rencana ke Depan untuk Kegiatan Serupa

    Melihat antusiasme masyarakat, diharapkan kegiatan Senam Ceria dapat menjadi agenda rutin yang mendatangkan manfaat jangka panjang. Rencana ke depan termasuk memperluas jangkauan kegiatan ini kepada lebih banyak komunitas. Dengan demikian, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Pesisir Selatan akan semakin meningkat, sejalan dengan tujuan pengembangan masyarakat secara keseluruhan.(Alpin)