Category: Nusantara


  • Wali Nagari Nanggalo Gelar Tabligh Akbar Sebagai Tanda Syukur Atas Nikmat Allah SWT

    Nanggalo, Koto XI Tarusan – Dalam rangka mensyukuri nikmat Allah SWT dan mempererat tali silaturahim, Wali Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Andre Saputra, S.Psi, MM, menggelar Tabligh Akbar,  Sabtu (17/5/2025) bertempat di Kantor Wali Nagari Nanggalo.

    Acara Tabligh Akbar ini menghadirkan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, S.Pd, M.Pd, sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, Buya Maigus menyampaikan tema “Menjalin Silaturahim”, dengan menekankan bahwa kunci utama dari ibadah seseorang adalah terletak pada ukhuwah atau persaudaraannya.

    Acara diawali dengan penampilan Qasidah yang dipandu oleh Riski, yang berhasil mencuri perhatian para tamu undangan, termasuk Buya Maigus Nasir.

    Tabligh Akbar ini turut dihadiri oleh Camat Koto XI Tarusan, Ibu Nurlaini, SE, M.Si, jajaran Forkopimca; Ketua Forum Wali Nagari Kecamatan Koto XI Tarusan, H. Nasra Tasar, SE, MM, para ninik mamak, tokoh masyarakat, Bundo Kanduang, pengurus masjid dan mushala, guru ngaji, serta undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Wali Nagari Nanggalo Andre Saputra menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh tamu undangan serta memaparkan beberapa program inovasi digital pelayanan publik di Nagari Nanggalo.

    Sementara itu, Camat Koto XI Tarusan, Ibu Nurlaini, SE, M.Si, menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Pesisir Selatan yang berhalangan hadir. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Pessel dalam mewujudkan Nagari Mengaji sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai keagamaan dan sosial masyarakat.

    Acara ini sekaligus menjadi momen silaturahim perdana Wali Nagari Nanggalo yang baru saja dilantik, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah nagari dan masyarakat dalam membangun nagari yang religius, harmonis, dan digital (Alpin)



  • Ketua Terpilih LAKAM DPD Pessel Adakan Pertemuan dengan Ketua DPRD Pesisir Selatan dan Direktur RSUD M. Zein Painan dr. Reza

    Painan – Ketua terpilih Lembaga Advokasi Kebudayaan dan Adat Minangkabau (LAKAM) DPD Pesisir Selatan, Dr. H. Misri Hasanto, SH., M.Kes., menggelar serangkaian kunjungan silaturahmi dengan sejumlah pihak strategis di Kabupaten Pesisir Selatan. Agenda ini bertujuan menjalin sinergi serta membangun dukungan terhadap program prioritas LAKAM DPD Pessel periode 2025–2030.

    Salah satu kunjungan penting dilakukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Bapak Darmansyah, SIP Dt. Nan Sati, pada Jumat (16/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh berdiskusi hangat mengenai potensi daerah yang belum sepenuhnya dioptimalkan demi kesejahteraan masyarakat.

    “Dalam waktu dekat, DPRD akan memparipurnakan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), termasuk Ranperda tentang Pengelolaan Sampah serta Ranperda Pemajuan Adat dan Budaya Pesisir Selatan,” ungkap Ketua DPRD, Darmansyah.

    Menanggapi hal itu, Dr. Misri menyampaikan bahwa dirinya memiliki pengalaman dalam implementasi program Bank Sampah di berbagai daerah di Indonesia. Ia menyebut, pendekatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat terbukti mampu memberi nilai tambah secara ekonomi dan sosial.

    “Di Makassar, warga bisa berangkat umrah dengan menabung sampah. Di Jambi, iuran BPJS Kesehatan bisa dibayar dengan sampah. Bahkan di Surabaya dan Jawa Tengah, sampah menjadi alat tukar untuk layanan transportasi dan kesehatan,” jelasnya.

    Dalam kunjungannya, Dr. Misri turut didampingi oleh Ketua LP-KPK Pessel, H. Ikhlas Razuki. Selain ke DPRD, Dr. Misri juga melakukan silaturahmi ke RSUD Dr. M. Zein Painan dan langsung bertatap muka dengan Direktur RSUD M.Zein Painan dr.Reza   dan PMI Kabupaten Pesisir Selatan.

    Melalui rangkaian kunjungan ini, Dr. Misri berharap kehadiran LAKAM DPD Pessel dapat menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (Alpin)



  • DPD LAKAM Pesisir Selatan Gelar Rapat Persiapan Musda I di Carocok Painan

    Painan – nrtvnews.live Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Advokat Kerapatan Adat Minangkabau (DPD LAKAM) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar rapat persiapan Panitia Musyawarah Daerah (Musda) I pada Sabtu, 3 Mei 2025. Rapat ini dilaksanakan di Caffe Dena, kawasan wisata Carocok Painan.

    Rapat penting ini turut dihadiri oleh perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LAKAM, dr. Misri Hasanto Dt.Dandaro Kayo, bersama sejumlah tokoh dan peserta aktif lainnya seperti Liliy Karlina, SH, Capla, Elpinas, S.Kom, Drs. Damyursal, Ir. Rozi Dasman, Dr. Mardianton, M.Pd, Khomariah, S.Pd, dan Dena.

    DPD LAKAM Pesisir Selatan merupakan bagian dari organisasi advokat adat Minangkabau yang memiliki komitmen kuat dalam memberikan bantuan hukum serta edukasi hukum kepada masyarakat, khususnya dalam membela hak-hak warga dari ancaman mafia tanah maupun berbagai bentuk kejahatan umum lainnya.

    Dalam rapat persiapan tersebut, ditetapkan susunan kepanitiaan Musda I, antara lain:

    Ketua Panitia: Ny. Liliy Karlina, SH, Capla

    Sekretaris: Elpinas, S.Kom

    Bendahara: Ny. Dena

    Wakil Ketua I: Drs. Damyursal

    Steering Committee (SC): Ir. Rozi Dasman

    Organizing Committee (OC): Dr. Mardianton, M.Pd

    Seksi Konsumsi: Khomariah, S.Pd

    Penerima Tamu & MC: Hj. Dina Indriani, SE

    Musda I LAKAM DPD Pesisir Selatan direncanakan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran serta advokat adat Minangkabau dalam menegakkan keadilan berbasis nilai-nilai lokal dan budaya hukum yang berakar pada kearifan Minangkabau ( Alpin)



  • MTsN 7 Pesisir Selatan Gelar Halal Bihalal di Awal Masuk Sekolah

    Lumpo Humas– Rabu 9 April 2025 MTsN 7 Pesisir Selatan mengawali hari pertama masuk sekolah pasca-libur Idul Fitri 1446 H/2025 M dengan menyelenggarakan acara halal bihalal. Kegiatan yang digelar di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf karyawan sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menyambut tahun ajaran baru dengan penuh semangat. 

    Kepala MTsN 7 Pesisir Selatan, Metriadi, membuka acara dengan mengucapkan “Ahlan Wasahlan” kepada seluruh civitas akademika. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya memulai aktivitas pembelajaran dengan niat dan semangat baru. “Setelah menikmati momen berharga Ramadan dan Idul Fitri, mari kita tingkatkan kinerja dan prestasi di tahun ajaran ini,” pesannya. 

    Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan bersalaman. Seluruh peserta kemudian saling bermaaf-maafan sebagai implementasi nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas budaya madrasah. 

    Puncak acara ditandai dengan tradisi bersalaman antara siswa, guru, dan staf madrasah. Momen haru tercipta ketika para siswa secara bergantian menyalami dan memohon maaf kepada guru-guru mereka. Suasana kekeluargaan yang hangat pun terasa di seluruh lingkungan madrasah. 

    Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Ardiansyah, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program tahunan yang selalu dinanti. “Halal bihalal bukan sekadar seremonial, tapi momentum untuk memperkuat ikatan emosional warga madrasah,” ujarnya. 

    Dengan ditutupnya acara ini, diharapkan seluruh keluarga besar MTsN 7 Pesisir Selatan dapat memulai tahun ajaran baru dengan hati yang bersih, semangat yang tinggi, dan komitmen untuk meraih prestasi lebih baik. Kegiatan berakhir pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan dengan persiapan pembelajaran untuk hari berikutnya.(AM).



  • Anggota DPRD Kabupaten Pessel, Teguh Dehalsa, SH M.Kn dari Fraksi Nasdem, dengan penuh semangat dan rasa syukur, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh masyarakat Pesisir Selatan

    Momen yang berharga ini tidak hanya merupakan waktu untuk merayakan kemenangan spiritual, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama.

    Dalam penyerahan ucapan selamatnya, Teguh khususnya menyoroti warga di Dapil 1, yaitu Kecamatan  IV Jurai dan Kecamatan Batang Kapas, yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai wakil rakyat. Dalam wawancara yang ia adakan bersama media nrtvnews.live, Teguh tidak hanya sekadar menyampaikan ucapan selamat, tetapi juga menggugah semangat masyarakat untuk bersama-sama membangun Pesisir Selatan ke arah yang lebih baik. “Kepada masyarakat Dapil 1, terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Saya ingin memastikan bahwa setiap suara dari Anda akan diperjuangkan!” ujarnya dengan penuh antusias.

    Teguh mengungkapkan bahwa amanah yang diterimanya adalah tanggung jawab besar yang diembannya dengan sepenuh hati. “Saya berkomitmen untuk menjaga kepercayaan ini sebaik mungkin dengan komunikasi yang efektif dan terbuka,” katanya.

     Lebih lanjut, Teguh menekankan kepada media tentang pentingnya melibatkan konstituennya dalam pertemuan-pertemuan formal dan informal untuk menampung aspirasi, saran, serta keluhan mereka.

    Dalam suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, ia juga melakukan aksi sosial berupa pembagian bingkisan lebaran kepada konstituen sebagai simbol perhatian dan kepedulian. Tindakan ini, menurut Teguh, tidak hanya untuk menjaga harmonisasi hubungan dengan masyarakat, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa setiap anggota DPRD seharusnya dapat menjadi pengayom dalam setiap keadaan.

     “Menjadi anggota DPRD bukan sekadar jabatan, melainkan suatu bentuk pengabdian nyata yang berorientasi pada layanan masyarakat,” ucap Teguh dengan bahagia saat membagikan bingkisan lebaran kepada konstituennya baru-baru ini.

    Ia berharap, kebersamaan ini akan membawa berkah dan kebahagiaan bagi semua serta menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Pesisir Selatan yang maju dan sejahtera (Alpin)



  • Oleh: Adril Maiyanto,S.Pd.,M.Pd. (Guru MTsN 7  Pesisir Selatan)

    Meningkatkan Mutu Pendidikan di Tengah Tantangan Era Digital

    Oleh: Adril Maiyanto,S.Pd.,M.Pd. (Guru MTsN 7  Pesisir Selatan)

    Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan bangsa. Namun, tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia semakin kompleks, terutama di era digital ini. Transformasi teknologi telah mengubah cara belajar dan mengajar, tetapi apakah sistem pendidikan kita mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut?

    Salah satu isu utama adalah kesenjangan digital. Meskipun pemerintah telah meluncurkan program digitalisasi sekolah, banyak wilayah di Indonesia, terutama daerah terpencil, masih belum memiliki akses internet yang memadai. Akibatnya, siswa dan guru di daerah ini sulit memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan yang harus segera diatasi.

    Selain itu, kurikulum Merdeka yang dicanangkan untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek dan kreativitas masih menghadapi hambatan implementasi. Banyak guru yang belum siap secara teknis dan pedagogis untuk menjalankan kurikulum ini. Pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan perlu diperkuat agar guru benar-benar mampu menerapkannya dengan efektif.

    Di sisi lain, perhatian terhadap pendidikan karakter juga menjadi isu yang tak kalah penting. Era digital memberikan kemudahan akses informasi, tetapi juga membawa ancaman seperti penyebaran hoaks, radikalisme, dan degradasi moral. Pendidikan harus mampu menyeimbangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pembentukan karakter mulia.

    Langkah nyata yang dapat diambil adalah dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Pemerintah harus mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang merata. Masyarakat perlu mendukung pendidikan dengan memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak. Pihak swasta juga dapat berperan melalui penyediaan program beasiswa atau pelatihan teknologi.

    Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Untuk menghasilkan generasi emas Indonesia 2045, kita membutuhkan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada masa depan. Era digital menawarkan peluang besar, tetapi tanpa persiapan yang matang, peluang itu bisa menjadi ancaman. Mari bersama-sama memastikan pendidikan Indonesia mampu menjawab tantangan zaman ( Alpin))



  • Rencana Kenaikan PPN 12 Parsen oleh  Pemerintah Pusat  membuat Anggota DPD- RI  Cerint Irraloza Tasya angkat bicara

    Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2025 telah menjadi isu hangat di berbagai kalangan masyarakat.

    Cerint  Anggota DPD-RI Perwakilan Sumatera Barat  angkat bicara dalam pertemuan dengan masyarakat Pessel di Inderapura.

    Cerint menyarankan kepada Pemerintah  agar kenaikan  PPN 12% ini perlu di tinjau ulang saat menjawab beberapa pertanyaan dari  Masyarakat  Pessel  terkait kenaikan PPN.

    Menurut Cerint,

    Kenaikan PPN 12% dari 11% yang direncanakan berlaku mulai tahun 2025 menuai berbagai tanggapan dari berbagai kalangan, seperti pajak ekonomi dan kebijakan, pelaku usaha, hingga konsumen atau masyarakat umum.

    Sejumlah pengamat atau pakar ekonomi berpendapat bahwa kebijakan kenaikan tarif PPN ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan penerimaan pajak untuk mendukung pembangunan nasional.

    Menurut  pandangan Cerint  dampak kenaikan tarif PPN 12 persen

    berpotensi menekan daya beli masyarakat, terutama di kelompok menengah ke bawah. Menurutnya, kondisi tersebut dapat mengurangi konsumsi domestik.

    Oleh karena itu,  Cerint menyarankan pemerintah perlu menyediakan mekanisme mitigasi agar dampaknya tidak signifikan.

    Kenaikan PPN dapat memperlambat pemulihan ekonomi. Daya beli masyarakat menurun karena tekanan harga barang, sementara UMKM menghadapi kesulitan menyesuaikan margin keuntungan.

    Kenaikan PPN menyebabkan lonjakan harga pada sebagian besar barang konsumsi, termasuk kebutuhan pokok yang sebelumnya sudah mengalami tekanan inflasi.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, inflasi pada November 2024 dibandingkan dengan awal tahun (Januari 2024) menunjukkan kenaikan sebesar 1,12%.

    Kenaikan Harga Pokok,  Apa yang akan terjadi?

    Produk makanan dan minuman, misalnya, beberapa ekonom dan pengamat industri memperkirakan akan mengalami kenaikan harga sekira 3-5% tergantung struktur biaya produksi.

    Daya beli masyarakat yang melemah akibat kenaikan ini juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.

    Beberapa pengamat menyebut bahwa pengendalian harga serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat menjadi salah satu solusi sementara untuk mengatasi dampak ini.

    Dengan pengeluaran yang lebih besar pada kebutuhan dasar, kenaikan PPN secara langsung memengaruhi keseimbangan anggaran rumah tangga masyarakat.

    Sementara itu, UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional juga diprediksi menghadapi tantangan besar. Sehingga pemerintah dinilai perlu menyediakan kebijakan insentif atau subsidi untuk melindungi sektor ini agar tetap produktif. (Alpin)



  • Anggota DPD – RI Cerint Irraloza Tasya, S.Ked Hadir dalam Penutupan Event Dayung Sampan Nagari Inderapura Barat

    Cerint Irraloza Tasya  yang didamping  Ayahanda Imral Adenansi, SH,MH hadir  dalam  acara penutupan  event  Dayung Sampan Nagari Inderapura Barat, Minggu 22/12/2024

    Acara penutupan Dayung Sampan di Nagari Inderapura Barat di hadiri oleh Wali Nagari, Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim ulama, Bundo kanduang, tokoh pemuda  dan tokoh masyarakat setempat.

    Dilokasi acara penutupan kedatangan Cerint Irraloza Tasya menjadi sebuah  perhatian khusus oleh masyarakat setempat,  hal ini di buktikan  banyak warga masyarakat yang ingin berfoto bersama Cerint.

    Disamping Cerint sebagai anggota DPD-RI termuda dan sekaligus mempunyai Paras yang Cantik  tentunya menjadi perhatian bagi kaum melinial dan Gent Z.

    Acara yang penuh dengan nuansa kebersamaan itu membuat masyarakat sekitarnya  mendapatkan rezeki  yang cukup pantastis  menjual  makanan  dan jajan siap saji, dengan adanya kegiatan  event Dayung Sampan ini  diharapkan akan dapat  meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya dan juga menjadikan tempat alternatif  kunjungan wisata dan hiburan masyarakat setempat (Alpin)



  • Diskusi Santai  bersama Kader Muhammadiyah Sambil Menikmati Durian tanpa Biji.

    Usai acara Pengajian Daerah  Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiah Kabupaten Pesisir Selatan di Masjid Taqwa Besar Kambang, Minggu Siang 22 Desember 2024, Salah seorang dari Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Pessel Buya Ermawan Putra  mengajak  makan durian tanpa biji, Durian tanpa biji ini  mempunyai ciri Khas  rasa yang legit dan  enak.

    Buya Ermawan menjelaskan durian tanpa biji ini namanya “durian kunyit” warna isi mirip dengan kunyit tapi dalam satu buah hanya satu biji yang besar.

    Diskusi tersebut dihadiri oleh  Pimpinan Daerah  Muhammadiyah Adril Maiyanto, Mardianton, Elpinas,  dan kader  tulen muhammadiyah Andre, Apriwanto Tinto serta  Zamroni Putra Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Painan.

    Diskusi tersebut banyak membahas hal yang berkaitan dengan organisasi  serta  tantangan  Muhammadiyah kedepan

    Dalam diskusi tersebut membicarakan  masalah umat dan sekaligus  Pengkaderan , perlu kiranya  kita  mempersiapkan kader Muhammadiyah yang tangguh  serta  mempunyai  visi dan misi  yang jelas untuk kemajuan muhammadiyah kedepan ( Alpin)



  • BKMT Kecamatan Batang Kapas dengan penuh antusiasme menggelar acara Tabligh Akbar di Masjid Raya Aljadid pada Jum’at, 20/12/2024

    Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Forkompinca yang secara resmi mendukung kegiatan keagamaan ini, KUA Batang Kapas yang diwakili oleh Suardi, S.Ag, serta ketua BKMT Kecamatan Batang Kapas, Hj. Hasna Ranat, yang sangat dikenal di masyarakat sebagai sosok yang aktif mempromosikan kegiatan keagamaan dan sosial. Selain itu, Wali Nagari Taluk Batang Kapas juga turut hadir, menunjukkan kepedulian dan dukungan pemerintah terhadap acara yang bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi serta meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat Batang Kapas.

    Acara ini juga menjadi momen penting bagi para tokoh masyarakat yang hadir, termasuk para pemuka agama dan aktivis sosial, yang ingin memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan. Kegiatan ini dimeriahkan dengan Tausyiah yang disampaikan oleh Ustad Adril Maiyanto, M.Pd, seorang Ustad  yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat dan juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pesisir Selatan.

    Dalam tausiyahnya yang berjudul “Rezeki yang Baik dan berkualitas ,” Ustad Adril membahas tingkatan dari  rezeki menjadi empat tingkatan pertama rezeki tingkat dasar, tingkat biasa, tingkat menengah dan tingkat mulia,  Ustad Adril  menyampaikan  kepada jemaah yang hadir  bahwa pentingnya  kita  mensyukuri rezeki yang diperoleh serta bagaimana cara mengelola rezeki tersebut agar tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

    Pesan-pesan yang disampaikan menggugah semangat para jamaah untuk lebih meningkatkan aktivitas spiritual dan sosial, sehingga diharapkan dapat membangun komunitas yang lebih solid dan harmonis.(Alpin)



  • Rapat Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Ketua Panti Asuhan di Kantor Panti Asuhan Muhammadiyah Pessel berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat

    Pada kesempatan ini,  para anggota Pimpinan Daerah berkumpul untuk membahas berbagai aspek berkaitan dengan operasional panti asuhan, serta untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, Kamis 19/12/2024.

    Seluruh peserta rapat memperlihatkan antusiasme yang tinggi, mencerminkan komitmen mereka terhadap misi sosial yang dijalankan oleh Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Pessel.Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pessel, Adril Maiyanto,M.Pd didampingi oleh Elpinas, S.Kom, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiah Dra. Hj. Nasrida, Kepala Panti Asuhan Buya Aprinal, Bendahara Panti Dra. Yumasnifa, Sekretaris Panti Ibu Eka, serta beberapa anggota pengurus lainnya, termasuk Ibu Sufni, Hj. Betra Bothy, Hj. Eni Masyumi, Zurmayetti, dan Damyursal.

    Kehadiran banyak tokoh ini menunjukkan sinergi yang baik antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan para pengelola panti yang didedikasikan untuk masa depan anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

    Kedatangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiah ini bertujuan untuk melakukan pemantauan langsung terhadap perkembangan dan kemajuan panti serta untuk mendiskusikan kendala-kendala yang dihadapi. Diskusi yang berlangsung hangat diharapkan dapat memunculkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas layanan di panti, sekaligus memperkuat jaringan dukungan dari masyarakat sekitar.

    Panti Asuhan Muhammadiyah merupakan salah satu amal usaha serta program unggulan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan adanya rapat ini, diharapkan semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai tanggung jawab dan peran masing-masing dalam mendukung keberlangsungan kegiatan di panti tersebut.

     Ini menjadi jaminan bahwa anak-anak di panti asuhan mendapatkan perhatian yang layak dan konsisten dari organisasi yang peduli.Setelah rapat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama pengurus panti langsung melihat kondisi gudang dan persiapan sembako yang ada. Kunjungan ini bukan hanya sekadar tinjauan, tetapi juga kesempatan untuk melakukan evaluasi langsung dan menemukan potensi perbaikan.

    Dari hasil inspeksi mendalam tersebut, semua persiapan sembako dan kebutuhan harian lainnya tersedia dan tertata dengan baik, mencerminkan kerja keras tim pengelola panti. Elpinas, S.Kom, dan Sekum PDM Adril Maiyanto dengan teliti melihat sirkulasi penerimaan dan pengeluaran bantuan, baik dari Dinas Sosial maupun dari masyarakat atau para donatur yang selama ini setia mendukung, semua tercatat dengan baik dan transparan.

    Hal ini tidak hanya menjadi bukti akuntabilitas, tetapi juga memperkuat kepercayaan donatur kepada panti asuhan.

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pessel memberikan apresiasi yang tinggi kepada bagian gudang, khususnya kepada Ibu Sufni, yang telah menunjukkan dedikasi dan ketelitian dalam pengelolaan kebutuhan logistik panti. Apresiasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pengurus untuk terus memberikan yang terbaik.

    Di samping itu, Tim Sidak dari Pimpinan Daerah juga menanyakan mengenai laporan keuangan dan aset, yang merupakan bagian penting untuk memastikan keberlanjutan kegiatan panti. Laporan tersebut akan disiapkan dan disampaikan dalam rapat pimpinan yang direncanakan pada hari Selasa, tanggal 24 Desember 2024, memastikan setiap keputusan diambil berdasarkan data dan fakta yang akurat. (Alpin)



  • Konferensi Provinsi (Konprov) PGRI Provinsi Sumatera Barat masa Bakti XXIII Tahun 2024

    Ketua PGRI Sumatera Barat, Damalis, M Pd, dengan antusias menggelar Konferensi Provinsi PGRI Provinsi Sumatera Barat yang akan berlangsung di Hotel Truntum Padang. Acara ini dijadwalkan dari tanggal 14 hingga 16 Desember 2024, dipilih secara strategis untuk memfasilitasi diskusi dan kolaborasi yang mendalam di kalangan para pendidik dan pemangku kepentingan pendidikan di region ini.

    Konferensi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang menunjukkan komitmen dan perhatian mereka terhadap pengembangan pendidikan di Sumatera Barat. Di antaranya Anggota DPD-RI H. Irman Gusman, S.E, MBA, yang dikenal luas karena dedikasinya terhadap kemajuan pendidikan, dan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, yang berperan aktif dalam mendorong kebijakan-kebijakan inovatif untuk mendukung pendidikan. Wali Kota Padang terpilih, H. Fadly Amran, B.A, juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan visi dan rencananya untuk menjadikan Padang sebagai pusat pendidikan yang unggul dan berkarakter.

    Selain itu, Kapolda Sumbar turut hadir untuk menunjukkan dukungan terhadap sinergi antara penegakan hukum dan lingkungan pendidikan.

    Seluruh ketua PGRI Kecamatan se-Sumatera Barat menunjukkan partisipasi yang luar biasa dalam acara ini, termasuk Ketua PGRI Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Adisman, S.Pd, dan juga Ketua PCM Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

    Kehadiran mereka menandakan komitmen kolektif untuk meningkatkan mutu Pendidikan di tingkat lokal. Sebagai anggota KONPROV, mereka semua berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dan menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk kemajuan pendidikan di wilayahnya.

    Acara yang diadakan selama tiga hari tersebut tidak hanya berfungsi sebagai forum untuk menyampaikan isu-isu terkini dalam bidang pendidikan, tetapi juga menciptakan ruang bagi para pendidik untuk berbagi praktik terbaik, inovasi, dan strategi dalam mempersiapkan siswa menuju masa depan yang lebih baik. Dengan tema: “Transformasi PGRI menuju Indonesia Emas”, konferensi ini ditujukan untuk memberikan inspirasi dan mendorong semua anggota PGRI untuk berkontribusi dalam mengubah wajah pendidikan menuju pencapaian visi Indonesia yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan. Melalui diskusi interaktif, workshop, dan presentasi, para peserta diharapkan dapat membawa pulang ide-ide segar yang dapat diterapkan di daerah masing-masing.

    Dengan demikian, acara ini diharapkan tidak hanya menyatukan para penggiat pendidikan, tetapi juga menciptakan gerakan kolektif menuju perbaikan berkelanjutan (Alpin)