Category: Nasional


  • Novridol Rahman, SH, M.Kn Kembali Terpilih Sebagai Ketua IPPAT Pessel Periode 2024–2027

    Painan – nrtvnews.live

    Novridol Rahman, SH, M.Kn kembali dipercaya untuk memimpin Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) untuk periode kedua, 2024–2027. Ia terpilih secara resmi dalam Konferensi Daerah (Konferda) IPPAT Pessel yang digelar di Rumah Makan Situjuh Sago, Painan pada Kamis (15/5/2025).

    Konferda tersebut berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan antar anggota. Kehadiran Ketua IPPAT Provinsi Sumatera Barat, Novrial Bahrun, SH, M.Kn,  Dt. Suri Maharajo turut menambah semarak acara  didampingi oleh Restu Ahsani Addilan, SH, M.Kn Kabid Litigasi Pengwil Sumbar, Markhalina Satrianita, SH, Endong Sari Ganti, SH,M.Kn Kabid Kerja sama, Wasek 1 Meuthia Anwar, SH,M.Kn  serta Dwi  Anggun, SH,M.Kn Wasek 2

    Dalam sambutannya, Novridol Rahman mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran IPPAT di daerah serta meningkatkan profesionalisme dan solidaritas antar anggota.

    “Ini merupakan amanah besar yang harus dijaga dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya berharap dukungan dari seluruh anggota untuk bersama-sama membangun IPPAT Pessel yang lebih baik,” ujarnya.

    Acara juga diwarnai dengan diskusi program kerja serta pemaparan visi dan misi kepengurusan baru yang akan menjalankan roda organisasi hingga 2027 mendatang (Alpin)



  • Wali Nagari Nanggalo Andre Saputra Gelar Pertemuan Bersama Ninik Mamak Bahas Kemajuan Nagari

    Nanggalo – nrtvnews Wali Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan, Andre Saputra, S.Psi, MM, menggelar pertemuan bersama seluruh Ninik Mamak dari empat suku di Nagari Nanggalo, Kamis (15/5).

    Kegiatan ini berlangsung penuh kekeluargaan dan berlangsung dihadiri oleh para ninik mamak beserta jinih-nya, serta perangkat Nagari Nanggalo.

    Pertemuan penting ini dihadiri oleh tokoh adat Nanggalo seperti Riswansyah Dt. Basa, Jasril Jabar Dt. Kayo, Handi Koswira Dt. Nan Kayo, dan Yasril Dt. Rajo Mudo. Dalam sambutannya, Wali Nagari Andre Saputra menyampaikan harapannya agar para ninik mamak dapat memberikan masukan dan saran demi kemajuan Nagari Nanggalo.

    “Saya berharap ninik mamak dapat menjadi mitra strategis dalam pembangunan nagari. Masukan dari para pemangku adat sangat penting dalam menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

    Salah satu masukan yang disampaikan oleh Nasrul Anas Imam Dt. Rajo Nan Kayo terkait dengan tradisi pengajian bagi warga yang meninggal dunia. Ia menganjurkan agar pengajian yang sebelumnya biasa diadakan setelah salat Magrib dialihkan ke waktu setelah salat Isya, guna menghindari tertundanya salat berjamaah.

    Selain itu, berbagai saran lainnya juga mencuat dalam diskusi, mulai dari peningkatan pelayanan publik hingga penguatan nilai-nilai adat dan budaya dalam kehidupan masyarakat.

    Wali Nagari Andre Saputra mengapresiasi semua masukan yang diberikan. Ia menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal yang penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Nagari Nanggalo.

    “Kita akan jadikan pertemuan seperti ini sebagai agenda rutin. Harapan kita bersama adalah tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Nanggalo,” tutupnya.

    Pertemuan ini menjadi wujud sinergi antara pemerintahan nagari dan lembaga adat, dalam upaya menciptakan pemerintahan yang responsif terhadap aspirasi masyarakat ( Alpin)



  • Setelah Rapat Tim Formatur, 9 Inisiator DPC LAKAM DPD Pessel Terbentuk, 3 DPC Lagi Menyusul

    Painan — Rapat Tim Formatur LAKAM DPD Kabupaten Pesisir Selatan yang digelar pada Selasa, 13 Mei 2025, di Cafe Dena Carocok Painan, telah menghasilkan keputusan penting dalam proses pembentukan kepengurusan. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Formatur, Dr. H. Misri Hasanto, SH., M.Kes, dan dihadiri oleh anggota tim formatur lainnya, yakni Febrianes, ST., MT., serta Drs. H. Jasril Jabar Dt. Kayo, M.Pd.

    Dari hasil rapat, telah terbentuk 9 inisiator Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, sementara 3 DPC lainnya dalam proses finalisasi dan akan segera menyusul. Rapat berlangsung dalam suasana tertib, lancar, dan penuh nuansa kekeluargaan.

    Tim Formatur juga menyepakati untuk menggelar rapat lanjutan paling lambat pada 25 Mei 2025 mendatang. Rapat ini akan membahas lebih lanjut usulan nama-nama calon pengurus LAKAM DPD Pessel periode 2025–2030 yang telah masuk dari berbagai elemen.

    “Calon pengurus dapat berasal dari peserta Musyda maupun dari luar peserta, asalkan memenuhi syarat kapasitas dan kapabelitas,” ujar Ketua Tim Formatur, Dr. H. Misri Hasanto.

    Untuk menunjang proses seleksi dan penempatan posisi yang tepat bagi masing-masing calon, Tim Formatur mewajibkan pengisian biodata secara lengkap. Biodata ini akan menjadi dasar penilaian berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta pengalaman organisasi calon pengurus.

    Ketua Umum DPP LAKAM, Adv. Azwar Siri, SH., Med., CPL., turut memberikan apresiasi atas jalannya Musyda serta langkah-langkah konkret Tim Formatur dalam proses penjaringan calon pengurus.

    “Kita harapkan terpilihnya pengurus yang berkualitas, yang bukan hanya mau tetapi juga mampu menjalankan amanah organisasi sesuai tupoksi masing-masing,” ungkap Azwar Siri saat dikonfirmasi media, Rabu (14/05/2025).

    Dengan proses yang transparan dan selektif ini, diharapkan kepengurusan LAKAM DPD Pesisir Selatan ke depan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah ( Alpin)



  • Olivia Siswa MAM Lakitan Peserta dari Pesisir Selatan Lolos Seleksi TWK dan TIU Paskibraka Tingkat Provinsi Sumbar

    Pesisir Selatan — nrtvnews.live Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Sumatera Barat kembali digelar, peserta dari Kabupaten Pesisir yang ikut  seleksi tingkat Provinsi Sumatera Barat, Raditya Arya Pratama SMAN 2 Painan, Tathyarapsari Tifhazani Dorizen SMAN 3 Painan, Habib Burhan SMAN 1 Pancung Soal, Assyifa Elma Putri MAN 2 Pessel dan Olivia MA Muhammadiyah Lakitan berhasil mencuri perhatian dengan lolos dalam tahapan seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU), Rabu 14/5/2025

    Olivia, siswi dari Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Lakitan. Ia menjadi satu-satunya kader muda Muhammadiyah dari Kabupaten Pesisir Selatan yang berhasil melaju ke tahapan seleksi berikutnya. Keberhasilannya ini disambut antusias oleh tim seleksi daerah yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Pesisir Selatan, Muhammad Sanusi, S.H.

    “Seleksi Paskibraka tahun ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sekarang prosesnya lebih ketat dan berbasis sistem. Kami bangga karena salah satu kader muda Muhammadiyah dari Pessel bisa lolos seleksi di tingkat provinsi,” ujar Sanusi.

    Sanusi juga mengapresiasi pelaksanaan seleksi yang berlangsung secara transparan dan tanpa intervensi dari pihak manapun. “Terima kasih kepada seluruh tim Kesbangpol Pesisir Selatan yang telah menyelenggarakan seleksi ini dengan penuh integritas,” tambahnya.

    Dengan lolosnya Olivia ke tahap selanjutnya, Kabupaten Pesisir Selatan menaruh harapan besar agar ia bisa melangkah hingga ke tingkat nasional dan mengharumkan nama daerah Pesisir Selatan(Alpin)



  • Musrenbang RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2025–2029 Digelar, Bupati Tekankan Isu Strategis Daerah

    Pesisir Selatan – nrtvnews.live Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 di ruang rapat Bapedalitbang, Rabu (14/5/2025).

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Pessel Darmansyah, S.Ag, Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni, SH,MH Anggota DPR RI Komisi VIII Dr. Hj.Lisda Hendrajoni, SE, M.MTr Sekretaris Daerah Mawardi Roska, S.IP serta pimpinan OPD, unsur Forkopimda, MUI Pessel  diwakili oleh Sekretaris Elpinas, S.Kom , PDM Pessel diwakili  Adril Maiyanto,M.Pd dan PDA  Pessel Dra.Hj.Nasrida,  tokoh masyarakat, Direktur  RSUD M.Zein  dr. Reza, Direktur PDAM  Ir. Rosdi,  pimpinan perbankan (BRI Alpin , Bank Nagari, BNI, dan BSI), Tim Percepatan Pembangunan Daerah yang diwakili H. Saidal Masfiyuddin, SH, H. Arif Jumardi, ST,SH, MH, Epaldi Bahar,SE, M.Si dan Nasral, SE, Camat se Kabupaten Pessel, narasumber, serta undangan dari berbagai kalangan profesional lainnya.

    Musrenbang dibuka dengan pengantar oleh Adi Susilo, S.STP, M.Si dilanjutkan dengan arahan sekaligus pembukaan resmi oleh Bupati H. Hendrajoni, SH, MH

    Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya penyusunan dokumen RPJMD sebagai pedoman arah pembangunan lima tahun ke depan yang mencerminkan visi dan misi kepala daerah terpilih. Ia juga menyoroti sejumlah tantangan krusial yang tengah dihadapi Kabupaten Pesisir Selatan, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah, prevalensi stunting yang tinggi, ketahanan pangan, serta angka kemiskinan dan lain sebagainya.

    “RPJMD ini harus menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi alat strategis dalam membangun Pesisir Selatan yang lebih baik,” tegas Hendrajoni.

    Musrenbang ini diharapkan menjadi wadah partisipatif untuk menyerap masukan dari berbagai pihak dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat ( Alpin)



  • Rumah Hukum Indonesia Raya (RHIR) DPD Pesisir Selatan Gelar Musyawarah Pembentukan Pengurus

    Painan, nrtvnews.live  Rumah Hukum Indonesia Raya (RHIR) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pesisir Selatan menggelar musyawarah pembentukan pengurus bertempat di Caffe Dena Carocok, Painan, Selasa (13/5). Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam penguatan kelembagaan RHIR di tingkat daerah.

    Musyawarah ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) RHIR, dr. H. Misri Hasanto, SH, M.Kes, beserta sejumlah pengurus Daerah lainnya. Dalam arahannya, dr. Misri menyampaikan bahwa RHIR lahir dari keprihatinan atas kondisi penegakan hukum di Indonesia yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat.

    “RHIR didirikan di Jakarta oleh lima orang pendiri; dua dari Sumatera, satu dari Jawa, dan dua dari Kalimantan. Ini mencerminkan bahwa permasalahan hukum adalah persoalan nasional, bukan lokal semata,” ungkap dr. Misri.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa RHIR hadir sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam bidang hukum, dengan fokus pada penyuluhan hukum, pendampingan hukum, serta konsultasi hukum secara terbuka dan transparan.

    “Dengan terbentuknya pengurus RHIR DPD Pesisir Selatan yang ketuanya Ny. Liliy Karlina, SH, CPLA,  kami berharap kehadiran organisasi ini bisa menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun kesadaran serta akses terhadap keadilan hukum,” tambahnya.

    Musyawarah ini menjadi penting bagi RHIR dalam memperluas jaringan dan konsolidasi organisasi hingga ke tingkat nagari, guna memastikan misi utama organisasi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia (Alpin)



  • PDM dan PDA Pessel Gelar Pengajian Gabungan Bulanan di Air Haji, Dihadiri Tokoh-Tokoh Muhammadiyah Sumbar

    Pesisir Selatan — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar pengajian gabungan bulanan pada Selasa, 13 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Masjid Zu’ama, Pasar Minggu Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.

    Acara yang bertujuan mempererat ukhuwah serta meningkatkan pemahaman keislaman warga muhammadiyah ini menampilkan sejumlah tokoh penting dari muhammadiyah sumatera barat. Di antaranya Buya Dr. Bakhtiar, M.Ag, Buya Drs. H. Apris, MM, Dr. Buya Murisal, S.Ag, M.Pd, dan Buya Hendri Novigator, S.Psi.I, M.Pd.

    Turut hadir  Bupati Pessel yang diwakili Kabag Kesra Andi Syafinal,  Ketua PDM Pessel, Buya Aprizal, Ketua PDA Pessel, Dra. Hj. Nasrida, seluruh pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Pessel, organisasi otonom tingkat daerah dan kecamatan, para kepala sekolah, majelis guru sekolah Muhammadiyah, serta tokoh dan simpatisan Muhammadiyah dari berbagai wilayah.

    Pengajian kali ini menghadirkan Dr. Murisal, S.Ag, M.Pd sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya konsistensi dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar serta penguatan peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban umat.

    Kegiatan ditutup dengan rapat koordinasi dengan seluruh PCM dan PCA se Kabupaten Pessel dan dilanjutkan dengan ramah tamah antar warga persyarikatan, memperkuat semangat kolektif dalam menjalankan misi dakwah dan pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pesisir Selatan ( Alpin)



  • dr. Misri Hasanto, SH, M.Kes, CPLA Terpilih Aklamasi sebagai Ketua LAKAM DPD Kabupaten Pessel

    Pesisir Selatan – nrtvnews.live dr. Misri Hasanto, SH, M.Kes, CPLA resmi terpilih sebagai Ketua LAKAM (Lembaga Adat dan Kebudayaan Minangkabau) DPD Kabupaten Pesisir Selatan secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musyda) yang digelar di Caffe Dena Carocok Painan, Senin 12/5/2025

    Sebelum pemilihan ketua, terlebih dahulu diadakan pemilihan formatur yang terdiri dari tiga orang. Mereka adalah dr. Misri Hasanto, SH, M.Kes, CPLA, Drs. H. Jasril Jabar, M.Pd Dt. Kayo, dan Ir. Febrianes. Setelah ketiganya terpilih sebagai formatur, dilakukan musyawarah untuk menentukan ketua.

    Melalui proses rembuk yang berlangsung secara musyawarah dan mufakat, disepakati bahwa dr. Misri Hasanto akan memimpin LAKAM DPD Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam pernyataannya, dr. Misri mengatakan bahwa struktur organisasi lengkap akan segera dibentuk dalam waktu dekat oleh tim formatur.

    “Struktur kepengurusan akan disusun berdasarkan kebutuhan dan kekuatan yang ada di lapangan. Dalam waktu dekat, insya Allah akan segera kita bentuk,” ujarnya.

    Musyawarah Daerah tersebut dipimpin langsung oleh perwakilan LAKAM DPP selaku pimpinan sidang, didampingi oleh notulen serta dua orang anggota.

    Dalam sambutannya usai terpilih, dr. Misri menyampaikan rasa terima kasih dan amanah atas kepercayaan yang diberikan. “Ini merupakan tanggung jawab besar bagi saya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membesarkan LAKAM DPD Pessel ini,” ucapnya sambil menutup pidatonya (Alpin)



  • Musyda I DPD LAKAM Pessel Resmi Digelar, Teguhkan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau

    Painan  – nrtvnews. live  Musyawarah Daerah (Musyda) I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Advokasi Kebudayaan dan Adat Minang Kabau (LAKAM) Kabupaten Pesisir Selatan resmi digelar pada Senin, 12 Mei 2025, bertempat di Caffe Dena Carocok Painan.

    Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh adat, akademisi, dan pegiat kebudayaan Minangkabau. Turut hadir Ketua DPP LAKAM Azwar Siri, SH, Med, CPLA; Syafrudin, SPd Dt. Rajo Batuah; Rajo Marah; Desi Nirmala; Sari Wulan Dari; Rusdi, Sos. MA; Era Rahmawati, SH; serta inisiator DPD LAKAM Pessel Dr. H. Misri Hasanto, SH, M.Kes, CPLA. Bundo Kanduang Pessel Yuni Darni, S.Pd dan Pimpinan Baznas Pessel Dr. Masni juga turut meramaikan kegiatan ini.

    Ketua Panitia, Liliy Karlina, SH, CPLA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musyda I ini diikuti oleh 125 peserta dari berbagai latar belakang profesi. Sekretaris panitia, Elpinas, S.Kom, turut mengoordinasikan jalannya kegiatan.

    Ketua DPP LAKAM Azwar Siri dalam sambutannya menekankan pentingnya kehadiran LAKAM sebagai lembaga yang berfungsi melakukan advokasi, edukasi, dan mediasi terhadap nilai-nilai adat yang kini mulai tergerus oleh zaman. Ia menegaskan bahwa keberadaan LAKAM berpijak pada filosofi Minangkabau: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

    Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Azwar Siri. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Yulizar Yunus, M.Si, seorang sejarawan Minangkabau yang memaparkan materi tentang adat dan budaya Minangkabau, serta Dr. H. Misri Hasanto, SH, M.Kes, CPLA, yang juga bergelar Datuak Bandaro Kayo, dengan pemaparannya mengenai peran UMKM sebagai aset budaya Minangkabau.

    Musyda I DPD LAKAM Pessel ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam memperkuat eksistensi dan pelestarian adat serta budaya Minangkabau di Kabupaten Pesisir Selatan (Alpin)



  • Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pesisir Selatan Gelar Rakor Bersama PWM Sumbar Bahas Penataan Ranting dan Cabang

    Pesisir Selatan – nrtvnews.live Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat pada Minggu, 11 Mei 2025, bertempat di Kantor Sekretariat PDM Pesisir Selatan.

    Rakor ini dihadiri oleh perwakilan PWM Sumbar Dr. Murisal, M.Ag, Ketua PDM Pessel Buya Aprizal, Sekretaris Adril Maiyanto, M.Pd, Bendahara Elpinas, S.Kom, serta Wakil Ketua Sapta Kardeni, S.Ag, Ermawan Saputra, S.Ag, dan Buya Hadis, S.Ag. Lima Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) juga turut hadir, yakni PCM Linggo Sari Baganti, PCM Lakitan, PCM Kambang, PCM IV Jurai, dan PCM Bayang Utara.

    Dalam Rakor tersebut, para peserta membahas penataan dan pendataan Ranting ( RT) serta cabang Muhammadiyah di wilayah Pesisir Selatan. Dr. Murisal menekankan pentingnya penataan organisasi hingga ke tingkat ( RT) sebagai dasar evaluasi dan penguatan struktur Muhammadiyah.

    “Penataan ( RT) dan cabang sangat diperlukan agar kita mengetahui secara pasti jumlah (RT) yang aktif di PDM Pessel,” ungkap Dr. Murisal dalam sambutannya.

    Namun demikian, Ketua PDM Pessel Buya Aprizal menyayangkan ketidakhadiran beberapa ketua cabang dalam Rakor tersebut, yang menyulitkan proses pendataan. Ia berharap seluruh pihak lebih aktif dalam kegiatan organisasi ke depan.

    “Kita berharap pada tanggal 13 Mei nanti dalam acara Pengajian Daerah di Air Haji, para ketua cabang bisa hadir dan membawa data terkait jumlah RT di cabang masing-masing,” ujar Buya Aprizal.

    Rakor ini menjadi langkah awal PDM Pessel dalam memperkuat struktur kelembagaan Muhammadiyah hingga ke tingkat akar rumput guna menghadapi tantangan dakwah ke depan (Alpin)



  • Prospek Cabang Olahraga Sepak Takraw Pessel Bersinar Bila Dikelola dengan Baik

    Oleh: Joni April, S.Pd, MM Dt.Maharajo ( Mantan Atlet sepak Takraw Sumbar )

    Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) memiliki potensi besar dalam berbagai cabang olahraga, salah satunya adalah sepak takraw. Olahraga tradisional yang mengandalkan kelincahan, teknik, dan kekompakan ini sudah mulai tumbuh di tengah masyarakat, khususnya di kalangan pemuda. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya digarap secara maksimal.

    Selama beberapa tahun terakhir, Pessel telah menunjukkan geliat positif dalam olahraga ini, ditandai dengan partisipasi aktif dalam kejuaraan tingkat provinsi. Bahkan, beberapa atlet muda berbakat mulai bermunculan dan menunjukkan kemampuan yang menjanjikan. Sayangnya, pembinaan yang belum konsisten serta minimnya sarana dan prasarana menjadi hambatan dalam mendorong kemajuan lebih lanjut.

    Jika dikelola dengan serius dan profesional, cabang olahraga sepak takraw di Pessel berpotensi bersinar di tingkat regional bahkan nasional. Hal ini memerlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, pengurus cabang olahraga, sekolah-sekolah, serta komunitas takraw yang telah terbentuk. Pelatihan yang terstruktur, kompetisi rutin, dan dukungan anggaran bisa menjadi kunci untuk mencetak atlet-atlet unggulan dari daerah ini.

    Dengan sumber daya manusia yang ada serta semangat yang tinggi dari generasi muda, sudah saatnya sepak takraw menjadi cabang olahraga unggulan Pessel. Pembinaan sejak usia dini, pelatihan intensif, serta pencarian bibit atlet yang sistematis akan sangat menentukan masa depan olahraga ini.

    Jika perhatian serius diberikan, bukan tidak mungkin Pesisir Selatan akan menjadi lumbung atlet sepak takraw Sumatera Barat, bahkan bisa menorehkan prestasi di level nasional.



  • Pedagang Pasar Tarusan Gelar Rapat Sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah, Sampaikan Penolakan Kenaikan Tarif

    Tarusan –  nrtvnews.live  Pedagang Pasar Tarusan menggelar rapat sosialisasi terkait Peraturan Daerah (Perda) No. 9 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, yang berlangsung hangat dengan berbagai aspirasi yang disampaikan bertempat di Gedung UDKP Kecamatan Koto XI Tarusan, Kamis 8/5/2025

    Acara ini dihadiri oleh Camat Koto XI Tarusan Nurlaini, SE, M.Si, Wali Nagari Nanggalo Andre Saputra, S.Psi, MM, perwakilan Dinas Perdagangan dan Transmigrasi yang diwakili Kabid Pasar Raflis, SE, tokoh masyarakat Nanggalo Drs. H. Jasril Jabar, M.Pd Dt. Kayo, Elpinas, S.Kom, serta para pedagang Pasar Tarusan.

    Dalam sambutannya, Wali Nagari Nanggalo Andre Saputra menilai bahwa kebijakan kenaikan retribusi pasar terlalu prematur. “Pasar kita saat ini sudah banyak ditinggalkan pedagang dan pembeli. Baru sekarang dilakukan sosialisasi, tapi langsung dinaikkan retribusi, rasanya agak aneh,” ujarnya.

    Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, SE, M.Si, menyampaikan bahwa pemerintah hanya menjalankan tugas menyosialisasikan perda. “Kami terbuka terhadap keberatan masyarakat. Aspirasi akan kami tampung dan teruskan,” katanya.

    Sementara itu, Kabid Pasar Raflis, SE, mengaku memahami kondisi sulit pedagang, namun Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap menyampaikan amanah Perda,” kami akan menyampaikan keberatan ini ke pimpinan.

    Harapannya Perda ini bisa diterima dengan baik,” ungkap Raflis.

    Perwakilan pedagang menyampaikan   bahwa mereka tidak menolak retribusi, tetapi miminta adanya peningkatan fasilitas sebagai timbal balik,”kami pedagang taat aturan tapi saat ini, sampah berserakan, drainase buruk, dan becek bila hujan, kalau ada perhatian serius, kami pasti mendukung ,” tutur salah seorang pedagang.

    Tokoh masyarakat Nanggalo Drs.H.Jasril Jabar ,M.Pd Dt. Kayo turut membagikan sejarah panjang pasar tarusan dan mempertanyakan kejelasan status pasar  tersebut. Paparan  beliau membuat hadirin terdiam, mengingat kedekatannya dengan sejah pasar, karena  beliau lahir dan besar dilingkungan pasar itu sendiri.

    Hasil keputusan rapat menyepakati beberapa point penting :

    Pedagang belum  bisa menerima kenaikan tarif restribusi sesuai Perda No.9 tahun 2023

    Pedagang meminta pertimbangan atas kenaikan tersebut, karena banyak fasilitas yang tidak layak seperti sampah dan drainase.

    Pedagang juga meminta agar pemerintah  baik kabupaten maupun nagari untuk menertibkan pasar kaget yang tumbuh menjamur yang menyebabkan kondisi pasar sepi.

    Pedagang meminta pemantauan  dan pengawasan secara terjadwal dilakukan kepasar -pasar oleh petugas dari kecamatan dan dinas  perdagangan.

    Pedagang  meminta difasilitasi melalui Camat dan Dinas Perdagangan untuk membicarakan  masalah pasar dengan Bupati, Wakil Bupati dan anggota DPRD Dapil Tarusan.

    Rapat tersebut menjadi cermin kuatnya aspirasi masyarakat dalam membangun pasar yang sehat, adil dan berdaya saing (Alpin)